Rabu, 30 Oktober 2013

Laporan Analisis Kondisi Keuangan PT MITRA ADI PERKASA





BAB 1. Profil Singkat Perusahaan


Nama
:
Mitra Adiperkasa Tbk

Kode
:
MAPI
Alamat Kantor
:
Wisma 46, Lantai 8, Kota BNI Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 10220
Alamat Email
:
corporate.secretary@map.co.id,fetty.kwartati@map.co.id
No. Telepon
:
5745808
Faks
:
5746786
NPWP
:
01.710.880.4-054.000
NPKP
:
0
Situs
:
0
Tanggal IPO
:
10-Nop-2004
Papan
:
Utama
Bidang Usaha Utama
:
Perdagangan Umum, ritel, kafe restoran
Sektor
:
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
Sub Sektor
:
RETAIL TRADE
Biro Administrasi Efek
:
PT Datindo Entrycom








BAB 2. Analisis Kondisi Keuangan

Aspek Likuiditas
Curent ratio
Tahun
Curent ratio
2005
1,3462
2006
1,2139
2007
3,0447
2008
1,4029
2009
1,4486
2010
1,2698
2011
1,0399
2012
1,2161



Dari hasil perhitungan, curent ratio  PT Mitra Adi Perkasaa dari tahun 2005-2012 sudah baik karena hasil perhitungannya lebih dari satu yang.berarti perusahaan ini mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Semakin besar curent ratio, maka semakin baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya.




Quick Ratio    
Tahun
quick ratio
2005
0,5513
2006
0,5312
2007
1,5505
2008
0,6439
2009
0,5467
2010
0,5387
2011
0,4351
2012
0,5012



Hasil perhitungan quick ratio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena hasil perhitungannya hanya pada tahun 2007 saja yang lebih dari 1, sedangkan di tahun yang lain  kurang dari satu yang berarti PT Mitra Adi Perkasa kurang mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Cash Ratio      
Tahun
Cash  ratio
2005
0,1192
2006
0,1651
2007
0,6267
2008
0,2015
2009
0,1493
2010
0,1527
2011
0,1267
2012
0,1962



Hasil perhitungan cash ratio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena hasil perhitungannya tidak ada sama sekali yang melebihi angka 1 yang berarti perusahaan tersebut kurang memiliki kas untuk menutupi hutang lancarnya,
Inventory Turnover
Tahun
Inventory turnover
2005
3,2439
2006
3,1992
2007
1,7769
2008
1,4397
2009
1,7933
2010
2,1752
2011
2,0663
2012
1,9428



Hasil perhitungan inventory turnover pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 sudah baik karena hasil perhitungannya lebih dari satu yang berarti perputaran persediaan perusahaan efektif, sehingga tidak terjadi penumpukan persediaan di gudang.
Aspek Efesien
Account Receivables Turnover     
Tahun
Account receivable turnover
2005
291,5734
2006
485,0650
2007
13,2454
2008
752,4664
2009
50249,1446
2010
20,3767
2011
19,391
2012
23,4011



Hasil perhitungan account receivables turnover pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 mengalami kenaikan tertinggi pada tahun 2009 yang artinya perusahaan dapat mengumpulkan penjualan kreditnya terbanyak pada tahun 2009. namun pada tahun berikutnya mengalami kemerosotan yang drastis.

Average Collection Period            
Tahun
Average Collection Period
2005
1,2347
2006
0,7422
2007
27,1793
2008
0,4784
2009
0,0071
2010
17,6672
2011
18,5653
2012
15,3839



Hasil perhitungan Average Collection Period  pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena hasil pehitunganny terus naik padahal kalau semakin kecil hasil rasionya semakin baik. Average Collection Period digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari).


Total Asset Turnover
Tahun
Total Asset Turnover
2005
1,4963
2006
1,4713
2007
0,7811
2008
0,7588
2009
0,0216
2010
1,0853
2011
1,1408
2012
1,1069



Hasil perhitungan Total Asset Turnover pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena  pada tahun 2007-2009 hasil rasionya kurang dari 1 yang berarti kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan “revenue” kurang baik.

Fixed Asset Turnover
Tahun
Fixed Asset Turnover
2005
2,9358
2006
3,0769
2007
1,5984
2008
1,5643
2009
3,0914
2010
2,2067
2011
2,4612
2012
2,4308



Hasil perhitungan Total Asset Turnover pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 sudah baik karena hasil perhitungannya tiap tahun lebih dari angaka satu yang berarti penjualan dengan aset tetapnya baik.

Aspek Leverage
Debt Rasio   
Tahun
Debt Rasio
2005
0,4175
2006
0,5011
2007
0,5859
2008
0,0376
2009
0,6188
2010
0,5998
2011
0,5937
2012
0,6376



Hasil perhitungan Debt Rasio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena lebih dari 50% aktiva yang dibiayai oleh hutang,karena semakin besar nilai rasio ini berarti semakin besar pula aktiva yang dibiayai hutang sehingga perusahaan tersebut mempunyai resiko yang tinggi

Debt To Equity Ratio
Tahun
Debt To Equity Ratio
2005
3,7272
2006
4,4331
2007
1,4147
2008
11,2041
2009
1,6236
2010
4,0823
2011
3,3089
2012
1,7572



Hasil perhitungan Debt To Equity Ratio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena hasil rasionya melebihi 1 yang berarti total hutang cukup besar.

Equity ratio  
Tahun
Equity ratio  
2005
0,5825
2006
0,4989
2007
0,4989
2008
0,4141
2009
0,3809
2010
0,3811
2011
0,4003
2012
0,3627



Hasil perhitungan Equity Ratio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena dari tahun ke tahun semakin menurun yang berarti resiko perusahaan pun semakin besar.

Equity Multiplier
Tahun
Equity multipier                            
2005
1,7166
2006
2,0043
2007
2,0043
2008
2,4147
2009
2,6236
2010
2,4984
2011
2,461
2012
2,7572



Hasil perhitungan Equity multipier pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang  baik karena hasil rasionya lebih dari 1 yang artinya semakin banyak perusahaan mengandalkan utang untuk membiayai basis asetnya.

Aspek Profitabilitas                    
Times Interest Earned ratio
Tahun
Times Interest Earned ratio
2005
311,2339
2006
822,8065
2007
46,4464
2008
40,8930
2009
2,6940
2010
19,8121
2011
14,0621
2012
68,0256



Hasil perhitungan times Interest Earned ratio pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 baik karena hasil rasionya melebihi 1 yang artinya  perusahaan  menghasilkan cukup uang dari operasinya  untuk memenuhi kewajiban bunga.
Gross Profit margin
Tahun
Gross Profit margin
2005
0,3723
2006
0,3811
2007
0,3623
2008
0,4301
2009
0,5004
2010
0,5043
2011
0,5166
2012
0,4381



Hasil perhitungan Gross Profit margin pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 cukup baik karena hasil rasiony mengalami kenaikan tiap tahunnya yang artinya perusahaan mampu untuk membayar biaya tambahan dan tabungan masa depan.
Operating Profit margin                 
Tahun
Operating Profit margin
2005
1,5931
2006
1,6158
2007
0,1151
2008
1,2151
2009
0,0891
2010
0,8453
2011
1,1693
2012
0,0901



Hasil perhitungan Profit margin  pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 kurang baik karena kurang stabilnya perkembangan rasionya.
Net Profit Margin                          
Tahun
Net Profit Margin
2005
0,0583
2006
0,3811
2007
1,2127
2008
1,2151
2009
0,0398
2010
1,1829
2011
0,8551
2012
1,1438



Hasil perhitungan Net Profit Margin pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 cukup baik karena Sebuah margin keuntungan rendah dapat menunjukkan strategi harga dan / atau persaingan dampak pada marjin memiliki.
ROA                                             
Tahun
ROA                                             
2005
0.0873
2006
0.5607
2007
0.9472
2008
0.9221
2009
0.0486
2010
1.2939
2011
1.3339
2012
1.2662



Hasil perhitungan ROA  pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 cukup baik karena hasil rasionya terus meningkat yang artinya perusahaan menghasilkan lebih banyak uang pada investasi yang sedikit.
ROE             
Tahun
ROE
2005
0.1499
2006
1.1239
2007
2.2873
2008
3.075
2009
0.1273
2010
3.2077
2011
3.2828
2012
3.4911



Hasil perhitungan ROE pada PT Mitra Adi Perkasa tahun 2005-2012 sudah baik karena hasil rasionya melebihi 1 yang artinya perusahaan mampu mengembalikan modal pemegang saham yang telah berinvestasi dengan cukup cepat.


BAB 3. Analisis Saham Perusahaan




Analisis Saham
Pembelian saham tertinggi maupun terendah selalu naik pada tahun 2009-2013, sehingga menyebabkan close atau harga penetapan saham semakin tinggi. Hal tersebut dapat disimpulkan semakin baik.
Saham Mitra Adiperkasa mengalami volatilitas transaksi pada periode 5-9 Agustus 2010. Saham berkode perdagangan MAPI itu menguat Rp140 dari level Rp670 pada 5 Agustus 2010 menjadi Rp810 di akhir transaksi 9 Agustus 2010.

Pergerakan harga saham tersebut merupakan transaksi pasar atas reaksi positif terhadap kinerja perseroan setelah dipublikasikannya hasil kinerja semester I-2010 pada 30 Juli 2010.Semetara, kenaikan saham tahun lainnya ternilai wajar dan tidak terlalu melonjak.
Perusahaan itu membukukan penjualan bersih pada paruh pertama 2010 sebesar Rp2,15 triliun dari Rp1,9 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat 52 persen dari Rp123 miliar menjadi Rp186 miliar, sedangkan laba bersih tercatat Rp100 miliar.
Pergerakan saham perusahaan signifikan terhadap IHSG atau tidak sejajar dengan IHSG. Akan tetapi, pergerakan  sektornya tidak signifikan terhadap IHSG atau mengikuti perkembangan IHSG.
Volume saham yang beredar bersifat stasioner atau tidak stabil, sehingga mengakibatkan ketidaktentuan saham yang beredar pada periode tertentu.
EPS dari tahun 2008-2012 semakin meningkat, hal itu menandakan bahwa semakin meningginya keuntungan pemegang saham.

Kesimpulan
Perusahaan ini mengalami kesehatan keuangan yang baik, karena rasio likuiditas,solvabilitas, efisien dan leverage yang sangat baik. Harga saham cenderung naik, sehingga ROA  dan ROE meningkat pula.
Semakin saham beredar naik, total equity saham dan EPS perusahaan semakin meningkat.




 Daftar Pustaka
www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Ffinance.detik.com%2Fread%2F2013%2F06%2F03%2F081611%2F2262736%2F480%2Fmodal-awal-rp-13-juta-bisnis-jagung-bakar-ini-beromzet-rp-8-juta-bulan&ei=6jArUryoMcWHrAeC54GgDw&usg=AFQjCNEsKLdEfaWJIjxlxwknxS57Q8ue6g
finance.yahoo.com/echarts?s=MAPI.JK+Interactive#symbol=mapi.jk;range=1d;compare=;indicator=volume;charttype=area;crosshair=on;ohlcvalues=0;logscale=off;source=undefined;